Minggu, 15 Januari 2012

About me......

Jendela Johari merupakan teknik yang diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di tahun 1955 di Amerika Serikat, digunakan untuk membantu orang lebih memahami ketidakstabilan mental mereka. Hal ini digunakan terutama dalam kelompok-kelompok swadaya dan pengaturan perusahaan sebagai latihan heuristik.
  
Charles Handy menyebutnya konsep Rumah Johari dengan empat kamar. Kamar 1 adalah bagian dari diri kita yang kita lihat dan orang lain melihat. Kamar 2 adalah aspek yang dilihat orang lain tapi kita tidak sadar. Kamar 3 adalah ruang paling misterius di bagian bawah sadar kita yang tidak bisa dilihat oleh diri kita sendiri maupun orang lain . Kamar 4 adalah ruang pribadi kita, yang kita tahu tapi orang lain tidak


Dalam kelas kuliah Teknik Presentasi dan Komunikasi minggu kemarin dilakukan penilaian dengan metode johari window yamg dilakukan di masing - masing kelompok. Setiap anggota kelompok menilai anggota yang lain tentang sikap perilakunya selama ini. saya pun ikut dinilai oleh teman-teman yang lain.


Dalam penialan yang saya dapat kebanyakan penilaiannya itu memang yang saya sudah ketahui sifat itu ada di diri saya seperti baik, peduli, berwibawa, tegas, bisa kerja sama dan murah hati. Namun ada juga yang menilai diri saya itu apa yang saya tidak tahu tapi orang lain tahu yaitu dewasa, sopan, seru, pintar dan bisa bertanggung jawab. dari penilaian tersebut saya dapat mengetahui apa penilaian orang lain terhadap saya, juga selain itu saya dapat merubah kebiasaan saya yang kurang baik, menjadi lebih baik lagi nantinya

9 komentar:

  1. aku mau nilai, abang itu aneh, gaje , lawak :p 1lagi sebutin ga yaaaa dari "g" bukan gila

    BalasHapus
  2. gak setuju yun ,, si abang misterius, baik,tidak sombong,berwibawa tapi lucu juga kalaw ngelawak hahaha !!!!

    BalasHapus
  3. kenapa ga setuju ih ? kalo di bbm si abang suka aneh2 haha

    BalasHapus
  4. Setuju de.
    ga jarang anehnya. agak2 alay. ahahaha

    BalasHapus
  5. ikutan ah gabung di thread nya abang dion.
    setuju banyak yang bener nya tuh bang dion

    BalasHapus
  6. aduh sedih saya baca OM DION abis 100 tisu untuk menghabiskan air mata ini.. tolong dong koment yaw pnya saya,,

    BalasHapus
  7. ridwan beserta staff dan kru yang bertugas ingin berusaha untuk mengcoment " itu ikan yang di kanan kok ga kenyang-kenyang ?"

    BalasHapus
  8. hehehehehe bang dion emang benran dewasa lah.... enak di ajak kerjasama lagi... :-)

    BalasHapus